Tugas Fitogeografi Pohon Flora Hutan Pantai & Hutan Mangrove
Dosen : Atus Syahbudin
Pertemuan : IX, Kamis, 12 November 2015
- Flora Hutan Pantai
a. Formasi Pascaprae
- Ciri khas :
- Formasi terdepan yang terbentuk pada pantai bertumbuh di mana pasir diendapkan.
- Tubuhan menjalar dengan geragih(stolon) atau batang yang panjang, dan perakaran yang dalam, melebar dan mencengkeram ke dalam pasir.
- Biji-bijinya berukuran kecil, dan disertai kelengkapan khas untuk mendukung pemencaran oleh air (hidrokori)
- Jalinan ranting dan dedaunan di atas pasir memerangkap sampah-sampah yang dilemparkan ombak à memungkinkan terjadinya suksesi vegetasi
- Flora Khas di Formasi Pascaprae
- Katang-katang(Ipomoea pes-caprae)
Ciri khas:
- batangnya mengeluarkan getah putih
- Bunganya berbentuk corong, warnanya ungu.Daun kelopaknya tidak sama, agak menjangat, mahkota mencorong, ungu sampai ungu kemerahan.
- Bentuk helaian daunnya yang menyerupai teracakkambing
2. Kekara laut(Canavalia maritima, C. abtusiofolia)
Ciri khas:
- Daun berseling, berdaun tiga; daun pinak menjorong sampai hampir membundar
- perbungaan tandan, menggantung atau tegak. Bunga 2-3 menyatu sepanjang rakis, ungu-kemerahmudaan, kadang-kadang kebiruan, sering dengan bagian putih atau kuning
- Polong menyilinder padat, merekah tersusun spiral, kadang-kadang meletus, coklat muda.
- Bijinya ringan dan dapat mengapung dan kedap air.
3. Kacang laut(Vigna marina)
Ciri khusus:
- Daun majemuk trifoliat (punya tiga anak daun)
- Batang memiliki garis-garis keunguan
- Bunganya berwarna kuning dan tidak memiliki aroma
- Kacang polong/buahnya memiliki warna coklat keabu-abuan. Kacang polong yang matang dilepaskan ketika pod terbuka dan terpuntir.
4. Rumput kerupet(Ischaemum muticum)
Ciri khas:
- akar rimpang panjang
- Pelepah daun berwarna hijau terang atau ungu yang agak bertumpuk-tumpuk dengan helaian daun yang sangat pendek
- Perbungaan terminal, terdiri dari 2 tandan yang menyatu, buliran berpasang-pasangan, satu melekat dan satu bertangkai, (buliran yang melekat gundul, sedangkan buliran yang bertangkai berambut.)
5. Lagundi (Vitex trifolia L)
Ciri khas:
- Daun majemuk, anak daun median menjorong-melonjong sampai membulat telur sungsang, anak daun lateral duduk atau agak duduk.
- Perbungaan terbatas aksiler dan terminal, tersusun dalam malai, mahkota biru sampai ungu atau violet.
- Buah membulat sampai membulat telur, hitam atau hitam-kebiruan saat matang.
6. Teki laut (Cyperus pedunculatus; stoloniferus)
Ciri khas:
- Teki yang agak sukulen dengan batang tegak dan berrimpang panjang, menjalar.
- Daun penuh sesak dan tebal.
- Perbungaan terdiri atas 3-7 bulir yang padat, melekat, membulat telur atau menjorong.
b. Formasi Barringtonia
- Flora Khas di Formasi Barringtonia
- Butun (Barringtonia asiatica)
Ciri khas:
- Pohon tumbuh tegak dengan batang tampak bekas tempelan daun yang besar.
- bunga hijau seperti tabung panjang, daun mahkota putih, menjorong, benang sari memerah di ujung, putik memerah di ujung.
- Buahnya bila muda berwarna hijau setelah tua menjadi coklat.
- Ketapang(Terminalia catappa)
Ciri khas :
- Pohon muda berbentuk pagoda
- Daun berseling, bertangkai pendek, mengumpul pada ujung cabang, biasanya membundar telur sungsang, kadang-kadang agak menjorong, mengertas sampai menjangat tipis, mengkilap.
- Bunga berbulir tumbuh pada ketiak daun, sebagian besar adalah bunga jantan, putih-kehijauan dengan cakram berjanggut.
- Buah pelok membulat telur atau menjorong, agak pipih, hijau ke kuning dan merah saat matang.
- Nyamplung(Calophyllum inophyllum)
Ciri khas:
- Perbungaan di ketiak (lateral)
- Setiap cabang perbungaan 3 bunga
- Buah dengan lapisan bagian luarnya cukup tipis dan kompak, warna keabu-abuan-hijau
- Waru(Hibiscus tiliaceus)
Ciri khas:
- Bunganya tunggal, terminal, mengkilap, kelopak menggenta, bagian luar dengan nektaria, mahkota besar, kuning dengan ungu menghati, berubah menjadi oranye-merah.
- Biji berbentuk ginjal, berbintil-bintil kecil, hitam-coklat.
- Dungun(Heritiera littoralis)
Ciri khas:
- banir tipis
- Daun tunggal, permukaan bawah bersisik keperakan.
- Perbungaan malai.
- Buah menjorong, gundul dan mengkilap.
- Kayunya sering berbau seperti kulit.
- Malapari(Pongamia pinnata)
Ciri khas:
- Daun menyirip gasal, merah muda saat muda, hijau tua mengkilap di atas dan hijau pudar dengan urat menonjol di bawah saat tua
- Perbungaan tandan, berpasang-pasang dengan bunga yang sangat harum; mahkota bunga putih sampai pink, ungu di dalam, berurat kecoklatan di luar; membundar telur sungsang.
- Buahnya polong bertangkai pendek, menyerong-melonjong sampai menjorong, tidak merekah bila masak.
- Semak-semak/ bakung laut (Crinum asiaticum)
Ciri khas:
- Memiliki umbi lapis, pada umbinya banyak tunas kuncup muncul, dan mempunyai batang palsu yang ditutupi oleh pelepah daun tua.
- Bunga harum pada malam hari, tabung mahkota lurus, warna putih, kadang merah muda, kepala sari kuning, berubah ungu.
- Buah kapsul, agak membulat, berparuh, perikarp berdaging, hijau kekuningan.
- Gagabusan(Scaevola taccada)
Ciri khas:
- ranting menggalah
- Daun berseling, sebagian besar berkumpul di ujung dahan, menyudip sampai membundar telur sungsang.
- Bunga tidak beraroma
- Buah pelok berdaging, putih saat matang
- Lempeni(Ardisia elliptica)
Ciri khas:
- Daun mempunyai banyak bintik-bintik kelenjar.
- Perbungaan tandan di ketiak;mahkota kemerahan-ungu. Buah 6-8 mm diameternya.
- Kanyere laut(Desmodium umbellatum)
Ciri khas:
- batang muda berambut.
- Berdaun tunggal, sangat bervariasi bentuk dan ukurannya, melontar, permukaan atas berambut bervariasi, permukaan bawah berambut rapa.
- Buah polong memita, melengkung, tertutup dengan rambut-rambut kait kecil.
- Biji kuning muda, berbentuk ginjal.
c. Formasi Gumuk Pasir/ Bukit Pasir (sand dunes)
- Kondisi kering dan tutupan vegetasinya terpencar-pencar.
- Flora Khas di Gumuk Pasir adalah:
- Rumput lari-lari/angin(Spinifex littoreus)
Ciri khas:
- Rumput tinggi mecapai 90 cm, dengan daun yang kaku dan berduri.
- Buliran dalam tandan disokong oleh seludang yang berbentuk seperti gagang yang diikat pada struktur mementol yang berduri.
- Cemara laut( Casuarina equisetifolia Blanco)
Ciri khas:
- Pohon berumah satu dengan percabangan halus, dengan pepagan coklat-keabu-abuan muda, halus pada batang muda, kasar, tebal, dan beralur pada pohon yang tua;
- Pepagan dalam kemerahan dan berbau harum.
- Dahan mudah gugur, merunduk, seperti jarum, hijau-keabu-abuan. Daun mereduksi menjadi seperti lidi yang berruas-ruas dan berjumlah 7-8 tiap-tiap ruas.
- Bunga jantan bulir memanjang, tunggal, di terminal.
- Perbungaan betina pada cabang berkayu yang menyamping, menyilinder, mengerucut atau membulat.
- Buah samara, berbiji satu.
- Biji dengan perkecambahan epigeal.
- Flora Hutan Mangrove
1. Api-api (Avicennia spp.)
Ciri khas :
- Akar napas serupa pakuyang panjang dan rapat, muncul ke atas lumpur di sekeliling pangkal batangnya.
- Daun bagian atas mengkilap, berwarna putih di sisi bawahnya kelenjar garam
- Biji api-api berkecambah sebelum buahnya gugur.
2. Bakau (Rhizophora mucronata ; Rhizophora spp.)
Ciri khas:
- akar tunjang (stilt root) atau akar tunjang yang bercabng untuk bertahan dari ganasnya gelombang.
- Batang menyilinder, atau mencekik atau agak berputar di daerah kurang subur; pepagan hampir hitam atau kemerahan, kasar atau kadang-kadang bersisik, dengan retak-retak melintang yang menonjol hampir melingkari batang.
- Daun menjangat, menjorong lebar sampai menjorong-melonjong, dengan titik-titik hitam yang terlihat pada permukaan bawah, hijau mengkilap di atas dan lebih pudar di bawah.
- Perbungaan aksiler, menggarpu, agak renggang berbunga, berwarna kuning muda sampai hampir putih; daun mahkota melanset, kekuningan muda.
- Buah matang bani membulat telur memanjang, coklar-hijau pudar.
- Biji berkecambah saat buah masih melekat di pohon
3. Tancang (Bruguiera conjugata Sinmin; B. gymnorhiza Lamk.)
Ciri khas:
- akar lutut(knee root)
- Pohon berukuran sedang, berbanir dan berakar nafas. Pe
- lentisel besar bergabus pada banir dan pangkal batang.
- Percabangan sebagian besar simpodial.
- Daun berhadapan silang, tunggal, warna agak merah. B
- unga soliter, umumnya menunduk, warna merah menyala pada lekukan luar; kelopak merah sampai merah oranye.
4. Xylocarpus (Xylocarpus spp.)
Ciri khas:
- Akar baru akan “terdeteksi” sebagai akar lutut dan akar papan, setelah jenis mangrove ini tumbuh beberapa tahun hingga menjadi pohon dewasa
- berakar papan yang memanjang berkelok-kelok
5. Nyiri (Xylocarpus moluccensis)
Ciri khas:
- berakar nafas seperti lutut
- Kulit batang bercelah atau bersisik.
- Bunga malai aksiler, uniseksual, terdiri atas 4 daun mahkota yang masing-masing bergaris tengah 3-5 mm, dengan dasar bunga yang berkembang denga baik, terdapat sedikit bagian dari daun-daun kelopak yang bersatu atau sama sekali berlepasan, daun-daun mahkota berwarna putih-krem; benang sari 8 yang bersatu pada sebuah tabung; bakal buah terdiri atas 4 ruang, tangkai kepala putik pendek, kepala putik berbentuk seperti kepala (stigma capitate).
- Buah kapsul, halus berkayu, bergaris tengah
- Biji berbentuk persegi empat
6. Nyiri batu (Xylocarpus granatum)
Ciri khas :
- Buah keras
- akar papan yang melebar ke samping
7. Tingi (Ceriops tagal B. Rob,)
Ciri khas:
- Akar tunjang kecil
- Bentuk daun bulat telur terbalik
- Biji berkecambah saat buah masih melekat di pohon
- Batang berkayu, permukaan pepagannya licin warna coklat agak jingga.
- Percabangannya banyak dan tidak teratur.
- Bunga majemuk terbatas, warna putih kecoklatan dalam satu karangan (2 – 7 bunga) yang terdapat di ujung batang/cabang.
- Buah berbentuk seperti gada kecil (sisi ± 5 mm, panjang ± 20 cm)
- Biji berkecambah saat buah masih melekat di pohon
8. Bogen (Sonneratia spp.)
Ciri khas :
- akar napas(pneumatophore) yang muncul dari pekatnya lumpur untuk mengambil oksigen dari udara.